Aku kehilangan senja sore ini. Cahaya indahnya tak muncul di akhir tahun. Kali ini aku pasrah, hanya diam dan tak mengejar. Aku pun tak berniat menuliskan laporan kehilangan, karena sepertinya senja enggan menampakkan diri dan tak ingin diburu. Padahal aku biasanya rajin memburu senja, menangkapnya walau sepotong, menyimpannya baik-baik dalam sebuah bingkai yang ditancapkan di dinding hati.
Aku kehilangan senja sore ini. Hari pun mendadak gelap karena senja betul-betul tak tampak. Ia seperti menghilang bersama kegalauannya, berselimut malam yang selalu terasa cepat datang. Tiba-tiba saja aku takut senja tak lagi muncul mengisi mimpi-mimpiku, membebaskanku dari sunyi dan kelam. Aku takut senja tak lagi menyepuh dunia dengan warna keemasannya.
Aku kehilangan senja sore ini. Pancaran lembutnya hilang hingga langit terasa begitu kelabu. Ia tak muncul mengubah cakrawala dengan warna-warna magis. Tak ada paduan warna cantik menghias langit dibalut awan menjelang magrib. Ketika ungu, jingga, oranye, biru muda, bercampur di batas cakrawala, membuat gradasi warna yang luar biasa. Sore ini, hanya desir angin dan pepohonan rimbun yang kutemui. Mungkin ini hanya soal waktu. Karena aku masih berharap, senja yang sama muncul kembali suatu hari nanti.
31 Desember 2010
Aku Kehilangan Senja
Label: catatan
0 komentar:
Posting Komentar