TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

13 Februari 2007

Situ di Kota Depok Kritis

APA manfaat situ atau danau bagi sebuah wilayah? Tentu bukan sekadar sebagai tempat rekreasi atau pacaran anak-anak muda. Bukan pula sekadar tempat pemancingan bagi warga sekitar. Sebuah situ, jelas memiliki fungsi sebagai penampung hujan, konservasi, dan daerah resapan air. Dengan adanya situ, ancaman banjir yang terjadi jika hujan deras turun, bisa diminimalisir.

Sebagai wilayah penyangga ibukota, Kota Depok memiliki 26 situ yang tersebar di enam kecamatan. Dari 20.029 hektare luas wilayah Kota Depok, luas keseluruhan situ
mencapai 157,85 hektare. Sayangnya, kondisi situ-situ tersebut 80 persen kritis. Bahkan, saat ini, sudah banyak situ yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk, lapangan bola, dan pembuangan limbah atau sampah.

Menurut Kepala Bagian Pembangunan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Depok, Ir Welman Naipospos MM, hampir seluruh situ di Kota Depok mengalami penyusutan luas. Padahal, kata Welman, situ di Kota Depok cukup potensial menjaga wilayah ibukota dari sergapan banjir.

“Kota Depok memiliki 26 situ. Namun sayangnya, 80 persen situ-situ tersebut kondisinya sudah kritis. Artinya sudah tidak berfungsi lagi sebagai daerah resapan air, atau penampung hujan. Hampir seluruh situ berkurang luasnya. Selain itu, kedalaman air juga semakin menyusut,” kata Welman saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Welman lantas mencontohkan kondisi Situ Bojongsari/Sawangan Lama di Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, yang merupakan situ terbesar di Kota Depok. Saat ini, kata dia, kondisi situ sudah dipenuhi limbah rumah tangga, dan sampah. Otomatis,
lanjutnya, situ tersebut mengalami pendangkalan. Belum lagi sumber mata air yang sudah tertutupi sedimen dan sampah.

“Secara umum kondisi Situ Bojongsari memang terlihat masih bagus. Namun, situ tersebut sudah mengalami pendangkalan karena banyaknya sampah. Selain itu, luas situ juga mulai menyusut dengan banyaknya pemukiman penduduk dan kolam pemancingan ikan atau empang,” kata Welman.

Kondisi situ lainnya lebih parah lagi. Bahkan, ada beberapa situ yang sudah tidak digenangi air. Misalnya, kata Welman, Situ Pasir Putih di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Saat ini, lanjut Welman, situ tersebut hanya tinggal nama. Seluruh situ kini tinggal hamparan daratan luas.

“Hal yang sama juga terlihat di Situ Krukut, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo. Meski tidak separah Situ Pasir Putih, kondisi Situ Krukut juga hampir tidak ada airnya. Pendangkalan situ sudah sedemikian parah karena sedimen dan sampah. Sebagian situ kini sudah menjadi fasilitas umum dan fasilitas sosial masyarakat,” kata Welman.

Lebih jauh Welman mengatakan, revitalisasi situ-situ di Kota Depok tentu bukan perkara mudah. Selain membutuhkan dana yang besar, revitalisasi tersebut memakan waktu yang cukup lama. Menurut Welman, dibutuhkan sedikitnya biaya sebesar Rp 5 sampai 8 miliar untuk merevitalisasi situ.

“Kami tentu saja berharap dari perhatian pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, baik Provinsi Jabar maupun DKI. Sebab, mencegah banjir di Jakarta bukan hanya dengan membuat kanal-kanal banjir raksasa, tetapi juga merevitalisasi situ-situ yang ada di Kota Depok agar banjir bisa diminimalisir,” kata Welman.

Welman menambahkan, anggaran yang ada di bagian SDA, tak akan cukup untuk merevitalisasi situ. Saat ini, lanjut Welman, bagian SDA hanya memiliki dana Rp 26 miliar. Dana itu pun, kata Welman, bukan untuk revitalisasi situ, melainkan seluruh program di SDA.

“Secara bertahap, saat ini kita tengah mendata kembali jumlah situ di Kota Depok lengkap dengan luas dan kedalamannya. Diharapkan, dengan adanya data tersebut, luas situ tidak akan menyusut, dan tidak akan terjadi pendangkalan. Di Kota Depok sendiri, dari 26 situ, hanya ada 3 situ yang menjadi objek wisata, yaitu Situ Pengasinan, Bojong Sari, dan Citayam,” kata Welman. (PK-5)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra