TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

12 Oktober 2009

Menyimpan Tulisan Lama

Dua hari terakhir ini saya punya kegiatan baru. Di sela-sela aktivitas mengedit berita, saya menyempatkan diri meng-copy tulisan hasil reportase di tiga media dalam kurun waktu 2005-2008 yang dikirim ke redaksi via email. Tulisan-tulisan itu lantas saya simpan dalam blog ini sesuai dengan tanggal penulisan dan pengirimannya. Memang, tidak semua tulisan itu saya simpan. Hanya beberapa saja yang saya pikir menarik dan punya cerita di balik peliputannya. Selain itu, apa yang saya simpan juga hanya tulisan saat saya meliput di luar daerah sehingga harus dikirim via email.

Pertengahan 2005 silam, saat masih bekerja di harian Tribun Jabar (Grup Kompas Gramedia), saya sempat ditugaskan meliput di wilayah III Cirebon (Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya Desember 2005, saya beralih tugas ke Cianjur, masih dengan bendera yang sama yaitu Tribun Jabar. Dua tahun kemudian, tepatnya Februari 2007, saya hijrah dari Tribun Jabar ke Suplemen Pakuan (grup Pikiran Rakyat). Di suplemen yang terbit mingguan itu, saya ditempatkan di wilayah Kota/Kabupaten Bogor, dan Depok. Hanya bertahan dua bulan, saya kembali bekerja menjadi wartawan harian di koran Seputar Indonesia. Dari Maret 2007 hingga Mei 2008, saya ditempatkan di wilayah Bandung, tepatnya kepolisian, ploting, kejaksaan/kehakiman, dan Pemprov Jabar. Baru pada Mei 2008, saya kembali bertugas di luar kota, kali ini Kabupaten Garut dengan koran yang berbeda.

Memang perlu ketekunan saat menyimpan tulisan itu. Tidak seperti memposting tulisan baru, saat memposting tulisan lama ini, saya harus mengklik opsi entri di kolom posting. Lantas, postingan tersebut saya ganti waktunya, disesuaikan dengan tanggal penulisan dan pengiriman via email. Beberapa tulisan memang cukup berkesan buat saya, karena proses peliputannya yang menyenangkan, menegangkan, atau menyedihkan. Saya masih ingat betapa luasnya lokasi liputan saya saat berada di wilayah III Cirebon. Menembus malam-malam jahanam wilayah Pantura bersama kawan-kawan sekadar mencari lokasi kecelakaan di Eretan Indramayu. Atau bagaimana saya bersama seorang kawan di Kabupaten Cianjur terpaksa harus masuk ke kuburan malam-malam di tengah guyuran hujan lebat saat mencari rumah korban SUTET yang menjahit bibirnya. Belum lagi saya harus nyasar ke Pasar Minggu Jakarta saat ditugaskan meliput rumah si Pitung yang jadi kafe di Kota Depok. Atau tiga hari sekali mengencangkan rantai motor Yamaha Vega yang longgar akibat bolak-balik Bogor via Puncak.

Begitulah. Saya akhirnya berhasil menyimpan naskah-naskah kenangan itu dalam sebuah halaman baru di blog ini. Agar mudah mencarinya, saya simpan naskah itu di link:




Setidaknya, kalau saya merindukan suasana liputan di daerah, atau kawan-kawan liputan saya di daerah, tulisan-tulisan lama itu bisa jadi penghibur.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra