TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

21 Januari 2009

Kembali ke Pulau Dewata

Setelah bercokol sejak April 2008 lalu di Biro SINDO Jabar, Putu Nova pulang ke tanah kelahirannya,Pulau Dewata Bali. Wartawan limpahan dari SINDO Bali ini akhirnya berhasil melepaskan keresahan yang menelikungnya selama ini dengan cara mengundurkan diri dari lingkungan kerja sejak hari ini. Hanya lewat sebuah SMS singkat, Putu menyampaikan kata perpisahan. “Teman, saya mohon maaf kalau selama tugas di Bandung punya kesalahan. Mulai hari ini saya undur diri dari SINDO sekaligus pamitan karena hari ini saya juga pulang ke Bali. Mari kita melangkah gapai sukses dari tempat yang berbeda. Trims teman,” begitu isi SMS yang mungkin dia kirim ke seluruh kawan-kawan. Aku tak sempat membalas SMS itu. Alasannya, apalagi kalau karena tidak punya pulsa. Ah, Putu, Putu, sejak balik lagi ke Bandung awal Januari lalu, aku memang tak sempat bicara banyak dengan wartawan yang satu ini. Terakhir, kita sempat piket sama-sama pada Senin (19/1) lalu dan seperti biasa Putu tidak banyak bicara kecuali menghabiskan segelas minuman.

Rencana kepergian Putu memang sudah aku dengar sebelumnya dari Yogi, sang kepala redaksi (kepred). Di tengah kesibukan menulis berita, Senin (19/1), Yogi menyapaku via Yahoo Messenger (YM). Katanya, dia ingin membicarakan sesuatu yang penting. Lantaran saat itu aku belum selesai mengetik berita, pembicaraan akhirnya berlangsung tengah malam setelah kantor sepi. Malam itu juga Yogi bercerita. Semua pembicaraan mengalir bagai air. Selain rencana keluarnya Putu, dia juga banyak bicara soal kondisi kantor, termasuk kedatangan pejabat SINDO Jakarta beberapa waktu lalu yang bikin resah wartawan di Biro Jabar khususnya Bandung. Tak ada kesimpulan. Pembicaraan terhenti dengan tetap masih menyisakan tanda tanya besar ditambah sebuah tanda seru di depannya. “Kita pikirkan lagi bagaimana rencana ke depan selanjutnya,” aku menutup pembicaraan dan Yogi pun mengiyakannya. Meski begitu, kerutan di dahinya tampak semakin meluas.

Malam ini, Krisiandi dan Rudini kebagian piket. Tapi di kantor, aku, Wisnoe, Yogi, dan Irvan masih bertahan di depan komputer. Yang lain sudah dari tadi pulang, termasuk Epoy si Bonsai kecil. Entahlah, hari ini dia tampak lebih banyak diam. Terpukul? Bisa jadi. Atau mungkin ia masih meratapi nasib karena belum juga naik gaji meski sudah diangkat. Irvan sibuk dengan pekerjaan sampingannya men-down load lagu dan Wisnoe chatting entah dengan siapa. Tidak jauh dari tempatku duduk, Krisiandi teriak-teriak tak karuan sambil mendengarkan musik lewat earphone. Sementara Yogi juga sibuk di depan komputer menikmati sebotol Coca cola. Rudini? Dia berada di ruangan lain, menunggu waktu yang semakin merayap menuju malam. Aku sendiri disibukkan dengan telepon dari redaktur Jakarta yang menanyakan berita mengenai korban salah tembak. Sebelumnya, Irvan yang selama ini berpasangan dengan Putu di ekonomi sempat bertanya pada Yogi. “Besok siapa yang garap ekonomi?” tanyanya karena besok, dia di-BKO-kan ke olahraga menyusul liburnya Taufik, wartawan sejati di dunia olahraga. Mendengar pertanyaan Irvan, Yogi menjawab sambil tersenyum. “Aing mang!!” serunya.

Putu sudah pergi, apakah ada yang akan menyusul kemudian? Entahlah. Yang jelas, kehilangan Putu tentu membuat kekuatan di Biro Jabar berkurang, dan secara pribadi, aku kehilangan teman piket. Tapi baiklah Putu, doaku pasti mengiringi kepergianmu dari ruang yang tak jelas ini untuk mencoba menganyam nasib menuju arah yang lebih baik lagi. Semoga jalan yang kau ambil membuahkan hasil yang manis. Selamat tinggal beli. Sampaikan kabar baik begitu kau tiba di Pulau Dewata nanti.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra