TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

17 Desember 2008

Kisah Si Aris, Sang Pemula


Tadi siang, Rabu (17/12), Polres Garut menggelar ekspos kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sebanyak 20 tersangka yang masing-masing terdiri dari 14 pelaku dan 6 penadah pun digiring ke halaman Mapolres Garut. Mereka diminta berdiri berjajar tepat di depan 30 unit sepeda motor curian yang berhasil diamankan petugas. Kawan-kawan wartawan televisi kemudian berburu mengambil gambar para tersangka. Aku yang datang belakangan tak ketinggalan mengeluarkan kamera digital dan memotret para tersangka. Mereka mengenakan pakaian tahanan Polres Garut berwarna oranye. Sekilas, penampilan para tersangka betul-betul mirip pasukan sepakbola Belanda yang memiliki seragam kebanggaan berwarna oranye.

Dari sekian banyak tersangka yang diamankan polisi, Aris menjadi salah satu yang diwawancarai para wartawan. Usianya masih terbilang muda, baru 22 tahun. Entah dusta atau memang benar adanya, kepada wartawan Aris mengaku baru satu kali melakukan aksi curanmor. Dengan terbata-bata (bukan tersemen-semen) warga Desa Maroko Kecamatan Singajaya ini pun menceritakan alasannya mencuri motor. “Saya baru sekali mencuri sepeda motor, tapi keburu ketahuan. Saya benar-benar terpaksa karena tidak punya pekerjaan, sementara kebutuhan hidup dari ke hari makin berat,” aku Aris. Lantaran baru sekali menggasak motor orang, Aris pun mengaku membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk menggunakan kunci letter T yang biasa dipakai membobol dudukan kunci kontak. Sementara teman-temannya yang sudah mahir, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit. Ck ck ck, gila! Maling profesional hanya butuh waktu satu menit buat melancarkan aksinya.

"Saya memang belum mahir benar, makanya meski menggunakan kunci leter T saat operasi, saya masih butuh waktu setengah jam sebelum berhasil membawa kabur motor yang jadi sasaran,” ujar Aris sambil tertunduk. Menyesalkah Aris? Tentu saja. Seperti para pelaku kejahatan lainnya, setiap tertangkap polisi mereka pasti mengaku menyesal. “Saya hanya pasrah saja dan kapok,” sesal Aris. Tapi kalau dilihat dari perilakunya saat disorot kamera, penyesalan Aris seperti dibuat-buat ya. Hampir seluruh tersangka termasuk Aris, malah cengar-cengir saat disuruh berbaris di halaman Mapolres Garut. Mereka juga terlihat tidak menunjukkan wajah penyesalan saat digiring kembali masuk ke tahanan Mapolres Garut.

Sepulang dari Polres Garut, Tasdik cerita sama Indra Trans TV. Katanya, saat meliput ekspos kasus curanmor, dia memeriksa beberapa sepeda motor. Siapa tahu ada motor Mio milik istrinya Indra yang sempat hilang setahun silam. “Tapi ga ada mang. Padahal saya nyari motor ente. Siapa tahu ada,” ujar Tasdik disambut senyuman Indra. Selain Indra, Inul Galamedia juga sempat merasakan ganasnya pelaku curanmor di Garut. Padahal, pria yang aslinya bernama Zainul itu terkenal paling apik. Ia tidak pernah lupa memasang kunci ganda di sepeda motornya. Menurut pengakuan Dedi Radar Garut, saat kawan-kawan sudah memulai liputan, Inul malah sibuk dengan sepeda motornya. “Musibah mah teu pilih-pilih,” sambar Kang Slamet KBR 68 H. “Meski dikunci rapat dengan kunci ganda, kalau sudah waktunya hilang, ya hilang,” ujarnya lagi.

Kasus curanmor di Kabupaten Garut memang terbilang tinggi akhir-akhir ini. Dalam kurun waktu 3 bulan dari September hingga November, tercatat 62 kasus curanmor. Aksi curanmor tertinggi terjadi pada bulan September yaitu sebanyak 30 kasus. Kasatreskrim Polres Garut AKP Oon Suhendar kemudian mengingatkan warga agar benar-benar menyayangi sepeda motor milik mereka. “Sekarang, beli sepeda motor juga bisa dengan uang Rp1 juta. Belum ada asuransi. Makanya, rasa memiliki warga terhadap sepeda motor kurang,” kata Oon. Siap Ndan!! Meski musibah bisa saja menimpa siapa pun, buat jaga-jaga ya sayangilah barang milik kita.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra