TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

18 November 2008

Kuda Mati Meninggalkan.....

Liputan di Kabupaten Garut bersama kawan-kawan adalah tertawa. Setidaknya, itulah yang aku rasakan sejak berada di wilayah yang terkenal dengan dodolnya itu pada akhir Mei 2008 lalu. Tertawa karena begitu banyak hari-hari yang dilalui dengan canda. Pun begitu banyak kejadian-kejadian aneh yang ditemukan saat liputan ataupun saat kehilangan ide liputan. Salah satu kasus yang sampai saat ini kerap membuatku tertawa adalah saat Abah Janur Antv menerima sebuah SMS dari nomor tak dikenal pada suatu malam. Tulisan SMS itu berbahasa sunda. Isinya sebuah informasi mengenai kecelakaan. Dengan suara lantang, Abah lantas membacakan isi SMS itu di ruang humas yang masih dipenuhi kawan-kawan wartawan baik cetak maupun elektronik. “Bah, bieu aya tabrakan angkot 07 jeung delman di pilar sukaraja karangpawitan sampe paeh kudana bakat ku tarik bari poek listrik tapi euweuh polisi,” teriak Abah membacakan SMS. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia, SMS itu berbunyi: Bah, barusan ada tabrakan angkot 07 dengan delman di pilar Sukaraja Karangpawitan. Saking kerasnya tabrakan, kudanya sampai mati. Tidak ada penerangan dan belum ada polisi.

Abah tertawa. Dia pun mengontak nomor si pengirim SMS karena ingin tahu kelanjutan informasi itu. Ternyata SMS itu dikirim oleh seorang wartawan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. “Jadi kumaha? Kudana dibawa ka mana? Geus dievakuasi ka kamar mayat can?” tanya Abah kepada si pengirim SMS setengah bercanda. “Gimana bah?” aku bertanya. Berdasarkan laporan dari pengirim SMS, Abah kemudian menerangkan bahwa di lokasi kejadian masih banyak kerumunan orang. Selain itu, mayat kuda juga belum dievakuasi. Beberapa saat kami terdiam. Tiba-tiba Abah berinisiatif berangkat ke lokasi kejadian karena kebetulan saat itu Boi TPI membawa mobil. “Saya ngecek heula mang. Kana mobil!” kata Abah. Aku yang sudah bebas tugas mengikuti langkah Abah. “Bah, urang milu!!” seruku. Akhirnya, dengan menaiki mobil boi yang dikemudikan sopir, kami berangkat menuju lokasi kejadian. Tak kurang dari setengah jam, kami sampai di jalan yang disebutkan si pengirim SMS tadi. Jalan di sana memang gelap. Tak ada lampu penerangan sama sekali. Wajar saja kalau di daerah tersebut kerap terjadi kecelakaan.

Kami terus menelusuri jalan tersebut mencari lokasi kejadian. Tak ditemukan kerumunan orang. Padahal biasanya sebuah kecelakaan akan menarik orang banyak. “Sigana mah lokasi kejadian geus diberesan mang,” kata Abah sambil terus memperhatikan keadaan sekitar. Tiba-tiba, kami melihat bangkai delman teronggok di pinggir jalan. Kondisinya betul-betul rusak parah. “Tah mang, eta meureun!” kata Abah. Sayangnya, kami tidak berhasil menemukan bangkai kuda. Akhirnya, Abah memutuskan kembali lagi ke markas di ruang humas dan urung mengambil gambar. “Hayu mang, gambarna goreng. Mun aya keneh kudana mah, bisa dicokot gambarna,” kata Abah. Di perjalanan, telepon genggam Abah berbunyi. Sepertinya, telepon itu berasal dari kawan wartawan lain. Sebab, dari pembicaraannya, Abah tampak menerangkan kondisi di lokasi kejadian. “Kudana geus euweuh, coba cek ka UGD RSU dr Slamet. Sigana mah kudana geus dibawa ka rumah sakit,” ujar Abah kepada si penelepon. Aku tertawa mendengar percakapan tersebut.

“Saha bah?” tanyaku. “Si Ahmad (TVRI) mang,” jawab Abah menjelaskan identitas si penelepon. Menurut Abah, Ahmad bermaksud menyusul ke TKP untuk mengambil gambar kecelakaan. “Manehna nanyakeun kondisi TKP. Ceuk saya, kudana geus euweuh. Kalau mau ngambil gambar kuda, ke UGD RS dr Slamet we,” terang Abah sambil tertawa. “Terus si Ahmad kumaha?” aku kembali bertanya. Tadinya, kata Abah, Ahmad berencana ke UGD RSU dr Slamet, tapi urung karena tidak memiliki gambar TKP. “Dasar si eta mah. Pas ku urang disebutkeun kudana di UGD, siga nu serius. Tapi manehna moal nyokot dan teu meunang gambar TKP,” ujar Abah sambil tertawa. Hahaha, kebayang kalau si kuda benar-benar ada di UGD RSU dr Slamet. Berita itu dipastikan bakal mengisi halaman depan seluruh surat kabar dan menjadi berita utama di televisi keesokan harinya.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra