TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

18 Juni 2008

Ukas Sumringah, Irwan Terpuruk

Sihir sepakbola Piala Eropa memang betul-betul luar biasa. Setiap hari, demi menonton tayangan ajang sepakbola paling bergengsi di Eropa ini, para pecinta sepak bola di Indonesia rela begadang di depan televisi, termasuk warga Kabupaten Garut. Tidak sedikit pula orang yang memanfaatkan momen tersebut sebagai arena taruhan, seperti ulah sejumlah wartawan di Garut.

"Ayeuna saha lawan saha (sekarang siapa lawan siapa)?" tanya Ukas, wartawan Radio Reks kepada Irwan Oeke dari mingguan Tuntas, Selasa (17/6) malam, di ruang humas Pemkab Garut."Italia vs Prancis, jeung Belanda vs Rumania," jawab Irwan. Ya, partai Italia vs Prancis merupakan pertarungan hidup mati di grup C yang disebut pool neraka. Sebab, keduanya sama sekali belum memperoleh poin penuh, dan baru meraih poin 1.

"Gocapan (50 ribuan) ah. Urang nyekel Prancis (saya pegang Prancis)," ajak Irwan kepada Ukas. Kontan saja, Ukas merasa tertantang dan menaikkan taruhan menjadi Rp100 ribu. "Geus cepean lah (100 ribuan). Ieu mah lain soal skor, tapi saha we nu meunang," tantang Ukas. Namun, Irwan menolak tawaran Ukas, dan tetap mempertaruhkan uang Rp50 ribu karena dia juga hendak bertaruh pertandingan Belanda vs Rumania dengan teman lainnya.

"Geus lah deal, gocapan," Irwan kembali ke tawaran semula. Kedua wartawan itu kemudian bersalaman tanda sepakat. Uang dipegang oleh Irwan. Untuk pertandingan Italia vs Prancis, Ukas rupanya tidak hanya bertaruh dengan Irwan tetapi juga dengan Yogi salah seorang staf di bagian humas Pemkab Garut. Pria berwajah hitam itu tetap memegang tim Italia, dengan nilai taruhannya sama, Rp50 ribu.

Malam semakin larut. Bulan mulai menampakkan cahayanya. Ruangan humas Pemkab Garut penuh sesak oleh sejumlah wartawan yang berniat menonton pertandingan Piala Eropa. Sejumlah wartawan lain berdatangan. Irwan Kuir dari RRI, datang dengan membawa gitar. Aep dari harian Priangan (grup PR) menyusul kemudian dan bernyanyi. Sementara Indra dari Trans TV duduk menghadap laptop. Meski duduk di hadapan laptop, tangannya sama sekali tidak menyentuh keyboard laptop, tapi malah keypad HP.

Pukul 02.00 WIB hari Rabu, pertandingan dimulai. Wajah Ukas dan Irwan mulai tegang. Keduanya saling ledek, setiap tim pilihan mereka berbuat kesalahan. Sial bagi Irwan. Gara-gara melakukan pelanggaran terhadap Luca Toni di kotak 12 pas pada menit ke 25, Erik Abidal pemain belakang Prancis mendapat kartu merah. Italia pun mendapat hadiah penalti. Andrea Pirlo yang menjadi eksekutor, menyelesaikan tugas dengan baik, 1-0 untuk Italia.

Wajah Ukas betul-betul sumringan saat itu. Terbayang uang Rp100 ribu dari Irwan dan staf humas yang diajaknya bertaruh. Sepanjang pertandingan babak pertama, Ukas tak henti-hentinya meledek Irwan. Baru saat jeda, keduanya terdiam. "Tingali babak kadua (lihat babak kedua)," kata Irwan kepada Ukas menghibur diri. Ketegangan Irwan ternyata bukan hanya lantaran tim Prancis kalah dari Italia pada babak pertama, tetapi juga karena Belanda belum mencetak satu pun gol ke gawang Rumania. Padahal, dia bertaruh skor dengan teman lainnya, minimal 2-0 untuk Belanda.

"Urang ngepur hiji jeung babaturan nyekel Belanda. Jadi Belanda minimal kudu meunang 2-0," kata Irwan. Ukas tertawa. "Nya enggeus lah, Belanda pasti meunang," hibur Ukas. Babak kedua dimulai. Berbeda dengan saat menonton pertandingan babak pertama, pada babak kedua tersebut, Irwan tidak terlalu bersemangat nonton. Ia lebih banyak tidur di sofa. Dia sudah pesimistis, timnya bakal kalah dari Italia. "Wan, hudang atuh, geus maen yeuh," teriak Ukas membangunkan Irwan. "Pek lah cokot we ku maneh ayeuna duitna," timpal Irwan dengan poisisi tidur di sofa.

Prediksi Irwan benar-benar terjadi. Italia menambah gol lewat tendangan bebas Danielle De Rossi di menit ke 62 yang sempat membentur kaki striker Thierry Henry. Begitu skor 2-0, Irwan langsung menyerahkan uang kepada Ukas karena harapan timnya bakal menang, sangat tipis. Beruntung, Belanda berhasil mencetak 2 gol ke gawang Rumania sehingga dia masih mendapat untung dari taruhan bersama teman lainnya. Ukas betul-betul senang. Ia berhasil mendapatkan uang Rp100 ribu hanya dalam waktu 90 menit, tanpa bekerja. "Kas, duit haram mah kudu dibagi-bagi. Mun henteu, belikeun nu haram deui!!" sedikit bercanda, aku memberi saran kepada Ukas.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra