TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMENTAR TERBARU

06 Maret 2006

Siswa Belajar di Kelas Bocor

CIANJUR, TRIBUN – Sebanyak 118 dari 236 siswa SDN Sukawening Jalan Cikarethilir Desa Sukamaju Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur terpaksa harus belajar di ruang kelas yang rusak. Kondisi itu membuat proses belajar mengajar di sekolah yang berada di kawasan Cianjur Kota tersebut terganggu. Satu kelas bahkan kerap bocor jika hujan turun lantaran langit-langitnya banyak yang sudah berlubang.

Menurut Juartiningsih (47), seorang guru di sekolah tersebut, SDN Sukawening memiliki dua unit bangunan yang masing-masing terdiri atas 3 kelas. Dari dua unit bangunan tersebut, lanjut Juartiningsih, satu bangunan yang digunakan siswa kelas 1 sampai kelas 3 kondisinya sudah rusak. Juartiningsih mengatakan, sejak awal berdiri pada tahun 1980, bangunan tersebut memang belum pernah direhab.
“Memang sudah pernah ada rehab bangunan pada tahun 1984 dan tahun 2003 lalu. Tapi, hanya untuk satu unit bangunan sekolah yang digunakan siswa kelas 4 sampai kelas 6. Sementara satu unit bangunan lagi yang digunakan siswa kelas 1 sampai kelas 3 belum pernah direhab. Setiap ada kesempatan, kami selalu mengusulkan perbaikan satu unit bangunan sekolah ke pemerintah, tapi belum pernah disetujui,” kata Juartiningsih kepada wartawan, Senin (6/3).
Dikatakan Juartiningsih, meski kondisi bangunan sudah rusak, pihak sekolah tetap memaksakan proses belajar mengajar kelas 1 sampai 3 lantaran bangunan lainnya tidak sanggup menampung seluruh siswa di SDN Sukawening. Akibatnya, tambah guru yang sudah mengabdi sejak tahun 1984 itu, konsentrasi siswa dalam menangkap mata pelajaran menjadi terganggu. Terlebih lagi, lanjut Juartingingsih, jika hujan mulai turun.
“Ya, kalau hujan turun proses belajar mengajar memang tidak dihentikan. Tapi, ada beberapa kelas yang bocor karena langit-langitnya sudah banyak yang berlubang. Kalau musim kemarau juga tetap saja proses belajar mengajar terganggu karena ruang kelas jadi berdebu. Kami sebagai tenaga pengajar mengharapkan agar realisasi rehabilitasi bangunan sekolah bisa segera dilakukan,” harap Juartiningsih.
Hal yang sama dikatakan Enok Sunarti (29), guru lainnya di sekolah tersebut. Menurut Enok, pihaknya memang sudah pernah mengajukan permintaan rehab bangunan sekolah ke pihak Pemkab Cianjur. Namun, lanjutnya, hingga saat ini, pengajuan tersebut belum digubris oleh pemerintah. Kabarnya, tambah Enok, rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak di SDN Sukawening baru akan dilakukan pada Maret ini.
“Yang saya dengar, realisasi rehab sekolah baru akan dilakukan pada Maret ini. Tapi, ternyata hingga saat ini masih belum ada lampu hijau dari pihak pemerintah menyoal rehab bangunan tersebut. Mudah-mudahan saja proyek rehab bisa dilakukan pada tahun ini sesuai dengan janji. Informasi yang beredar, SDN Sukawening memang jadi prioritas untuk direhab,” kata Enok. (tig/nn)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Kabar Terpilih

Rida Farida, Nyaman setelah Berhijab

Di balik hijab selebritas Indonesia, tersimpan banyak cerita. Ada yang sekadar cari sensasi, tak sedikit mengejar popularitas. Namun, ti...

Standings provided by whatsthescore.com

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra